Musik telah menjadi bagian penting dalam hidup kebanyakan orang di dunia ini. Diakui atau tidak, kehadirannya telah membawa perubahan gaya hidup. Industri musik menjelma menjadi tempat yang sangat menggiurkan bagi para pelaku industri kreatif dalam bidang musik, sebagai contoh adalah fenomena kelompok band yang dalam perjalanan karirnya tak bisa lepas dari industri ini. Dalam sebuah grup band, keberadaan para personil berikut aspek-aspek di dalamnya menjadi hal yang sangat penting dan harus diperhatikan, baik dari segi non-fisik (kekompakan, komitmen dan loyalitas) maupun dalam bentuk fisik (penampilan dan perangkat musik). Mengenai hal yang terakhir, seorang gitaris sebagai bagian dari personil band dituntut untuk selalu mencari inspirasi menggunakan alat khas miliknya yaitu gitar, baik itu dari jenis akustik maupun elektrik (gitar listrik) untuk selanjutnya dituangkan ke dalam sebuah lagu.
Saat ini, perkembangan teknologi telah merambah ke semua bidang tak terkecuali dalam instrumen gitar berikut perlengkapannya. Beragam merk terkenal seperti Fender, Ibanez, ESP, Gibson, Jackson dll beramai-ramai memasarkan produknya. Bukan hanya gitar, perangkat pendukung seperti sound system serta aksesoris lainnya berupa efek dan speaker ikut dibuat dan dipasarkan. Dewasa ini, demam digital telah masuk ke industri musik dalam hal ini adalah perangkat gitar. Jika selama ini kita mengenal model gitar dengan 6 senar string ataupun nylon sebagai penghasil suara, kini telah hadir sebuah terobosan teknologi terbaru gitar tanpa senar yang bernama Misa Digital Kitara.
Saat ini, perkembangan teknologi telah merambah ke semua bidang tak terkecuali dalam instrumen gitar berikut perlengkapannya. Beragam merk terkenal seperti Fender, Ibanez, ESP, Gibson, Jackson dll beramai-ramai memasarkan produknya. Bukan hanya gitar, perangkat pendukung seperti sound system serta aksesoris lainnya berupa efek dan speaker ikut dibuat dan dipasarkan. Dewasa ini, demam digital telah masuk ke industri musik dalam hal ini adalah perangkat gitar. Jika selama ini kita mengenal model gitar dengan 6 senar string ataupun nylon sebagai penghasil suara, kini telah hadir sebuah terobosan teknologi terbaru gitar tanpa senar yang bernama Misa Digital Kitara.
Kitara adalah gitar digital yang dibuat oleh Misa Digital Instruments. Teknologi terbaru gitar tanpa senar ini berbentuk mirip seperti gitar pada umumnya yang juga mempunyai 24 fret. Uniknya, instrumen ini tidak mempunyai senar pada bodinya. Terus bagaimana bisa berbunyi? Tenang dulu.. Seperti yang diungkapkan tadi bahwa ini adalah gitar digital. Untuk mengganti fungsi senar maka pada setiap fret tersebut telah ditanamkan enam tombol yang berguna mengeksekusi nada yang di inginkan. Selain itu, pada bagian bodi lain yaitu tempat yang biasa kita gunakan untuk memetik senar telah tersemat sebuah layar sentuh 8" yang berfungsi untuk memetik senar gitar. Software didalamnya juga menawarkan fitur mutakhir dimana kita bisa memilih berbagai suara karena terdapat 100 unik suara digital yang sanggup dimainkan dengan enam jenis efek suara, tentunya dengan variasi permainan. Bersama alat ini kita bebas bereksperimen menciptakan nada-nada unik sesuka hati.
Terdapat dua varian yang ditawarkan produk ini yaitu Kitara berbahan Polymer ABS seharga US$ 849 atau Kitara Limited Edition dengan harga US$ 2.899 berbahan Aluminium. Mengingat kisaran harga dari keduanya yg terpaut jauh, perusahaan memberi bonus Photobook untuk setiap pembelian Kitara Limited Edition, yang didalamnya berisi histori perjalanan Kitara dari ide awal sampai berwujud produk gitar digital yang siap dimainkan. Selain konsep yang serba digital, alat ini juga mempunyai kelebihan yaitu kemudahan dalam standarisasi nada karena dapat distem otomatis sehingga kita tak perlu bersusah-payah menarik-ulur senar seperti gitar pada umumnya (kan nggak ada senarnya :D). Untuk selanjutnya bagaimana dengan Anda? Ingin bergaya seperti Dewa Budjana, Coki Netral, Eross Chandra atau John Petrucci? Dengan Teknologi terbaru gitar tanpa senar ini Anda dapat memainkan gitar ala gitaris-gitaris terbaik tersebut atau minimal bisa merasakan sensasi lain dalam bermusik.